ternyata setengah cangkir kopi hitam tadi sore masih membuatku terjaga karena perasaan yang tidak karuan
tenggelam dalam bacaan dan tulisan menjadi pilihan sambil menunggu habisnya masa kerja kafein itu
ah ginna, besok besok minum teh atau susu saja…
well, setumpuk buku IELTS dan New York Times Novel berusaha mencuri perhatianku
tapi aku rasa minggu ini aku butuh istirahat
karena writing dalam IELTS ga semudah menulis di blog ini
besok besok akan aku share tentang IELTS, biar blog ini bermanfaat untuk orang lain 🙂
bukan hanya curhatan ga penting, ga penting bgt
tapi nanti aja yaaa, sekarang masih pengen curhat.. halah
sore tadi saat buka catatan di handphone lama, ternyata ada tulisan-tulisan jaman muda dulu,
sekarang juga masih muda, tapi agak sedikit dewasa, harusnya sih begitu
setiap orang punya cerita masing-masing
tak akan keliru, tak akan tertukar
begitupun ceritaku, pun ceritamu
aku tak tau hari ini, esok, atau lusa, akan seperti apa aku
yang aku imani, Allah Pembuat skenario terbaik
burung saja terbang dilangit tanpa perlu penyangga
luas hamparan langit yang terbentang tak pernah runtuh
tak ada alasan untuk meragukan kekuasaan Allah, bukan?
hari demi hari kurasakan kerasnya keinginan untuk bermimpi setinggi-tingginya
seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya, siap terbang meski tau dirinya hanyalah ulat yang bersayap
sampai hari ini rasanya masih sama
meskipun kondisi sangat tidak memungkinkan
tidak memungkinkan bagiku yaaa, bukan bagi Allah Azza wa Jalla
terkadang aku bertanya, apa aku telah kufur?
dengan kenikmatan duniawi yang Allah telah berikan
melalui cinta dan bahagia dari orang sekitarku
aku malah mencari hal lain
aku ingin menguji batasanku
mencoba mencari hal baru, menantang kelemahanku
aku tersenyum saat membaca catatan-catatan lamaku
aku merasa ginna muda (sekali) sedang duduk disampingku, tersenyum, menepuk bahu dan berkata, “semangat,gin!”